Our Story
RachelnTimAtCollege
Yes, we were once at the same university, probably had been in one place but never catch a glimpse of each other.
Tetapi benar hal indah butuh waktu untuk datang.
RachelnTimAtMom'sCircle
Mungkin sekitar 11 tahun kemudian, atas
inisiatif iie-nya Tim dan mami-nya Rachel, setelah beberapa waktu berkenalan, mengobrol lewat chat, pertama kali kami bertemu di Maret 2022. Dari situ kami intens bertemu walau di dalam perjalanan kami banyak sekali perbedaan yang sempat membuat kami berpikir untuk tidak melanjutkan.
"Can I be close to you?" adalah lyric lagu yang cukup menggambarkan perasaan saat itu ketika melihat karakter kami yang cukup berbeda.
RachelnTimAtBeginning
Seiring waktu, perbedaan tersebut menimbulkan ketertarikan dan kami memutuskan mengenal lebih dalam satu sama lain dalam satu jalinan kasih.
RachelnTimAtProposal
Beda pendapat, cekcok, tangis, tawa & marah mewarnai perjalanan tersebut membuat kami belajar satu sama lain, menjadi pribadi yang lebih baik, yang kemudian membuat kami yakin untuk melangkah ke tahap berikutnya, memutuskan untuk menjalin hidup bersama.
Sebuah kebiasaan untuk renungan bersama, ada sebuah kutipan yang kami bawa dalam perjalanan ini.
"At the core of healthy relationship is togetherness, teamwork and shared life. In a word, they are a partnership."
Kebersamaan kami membuat perbedaan yang ada terasa indah dan menjadi kekuatan kami sebagai satu tim untuk membagikan hidup lewat perjalanan kami selanjutnya.
Dulu kami masing-masing berdoa dan meminta pasangan, partner yang sepadan, mengasihi Tuhan dan keluarga, dan ya, Tuhan memberikan yang terbaik, beautiful in its time.
So, by His Grace, here we are, ready for RachelnTimAtWedding!
- Timotius & Rachel -